Jumat, 03 Februari 2012

STRATEGI PEMBELAJARAN- JG220C


HILDA MAULIA RAHMA
292010066
C

A.   BELAJAR
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Perubahan yang terjadi dalam diri seseorang banyak sekali baik sifat maupun jenisnya karena itu sudah tentu tidak setiap perubahan dalam diri seseorang merupakan perubahan dalam arti belajar. Adapun ciri-ciri perubahan tingkah laku dalam pengertian belajar, yaitu :
1.      Perubahan terjadi secara sadar
2.      Perubahan dalam belajar bersifat kontinue dan fungsional
3.      Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif
4.      Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara
5.      Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah
6.      Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku
Teori belajar menurut J.Bruner adalah bahwa belajar tidak untuk mengubah tingkah laku seseorang tetapi untuk mengubah kurikulum sekolah menjadi sedemikian rupa sehingga siswa dapat belajar lebih banyak dan mudah.
            Teori belajar dari Piaget, pendapat Piaget mengenai perkembangan proses blajar pada anak-anak adalah :
1.      Anak memiliki struktur mental yang berbeda dengan orang dewasa. Mereka bukan merupakan orang dewasa dalam bentuk kecil, mereka mempunyai cara yang khas untuk menyatakan kenyataan dan untuk menghayati dunia sekitarnya. Maka emerlukan pelayanan tersendiri dalam belajar
2.      Perkembangan mental pada anak melaluitahap-tahap tertentu, menurut suatu urutan yang sama bagi semua anak
3.      Walaupun berlangsungnya tahap-tahap perkembangan itu melalui suatu urutan tertentu tetapi jangka waktu berlatih dari suatu tahap ke tahap yang lain tidaklah selalu sama pada setiap anak
4.      Perkembangan mental anak dipengaruhi oleh 4 faktor, yait
·         Kemasakan
·         Pengalaman
·         Interaksi sosial
·         Equilibration
5.      Ada 3 tahap perkembangan, yaitu :
·         Berpikir secara intuitif ± 4 tahun
·         Beroperasi secara konkret ± 7 tahun
·         Beroperasi secara formal ± 11 tahun
Teori dari R. Gagne, terhadap masalah belajar Gagne memberikan dua definisi, yaitu :
1.      Belajar adalah suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, dan tingkah aku
2.      Belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang diperoleh dari instruksi
Belajar itu menurut saya tidak dimulai saat kita dewasa akan tetapi belajar itu sudah ada sejak masih kecil. Saat masih balita, belajar dimulai dari interaksi dengan lingkungan kemudian mulai belajar untuk berbicara dan menggunakan bahasa, hal ini bertujuan untuk bekal belajar untuk tahap selanjutnya. 
Pada tahap taman kanak-kanak anak mulai pada tahap keterampilan motorik, seperti melempar bola, menulis huruf dll. Pada anak umur 7 tahunan yaitu kelas 1-3 SD itu anak belajar dengan tematik, anak dapat belajar dengan konkret karena kalau hanya dengan teori saja itu anak belum bisa mengerti. Usia diatas 7 tahun anak sudah bisa belajar engan abstrak karena anak sudah dapat berangan-angan dan memikirkannya, pada tahap itu juga anak sudah mulai pada tahap embentukan sikapnya. Sampai saat dewasa pun mendapatkankan sebuah pengalaman baru itu juga merupakan bagian dari belajar. tetapi tidak semua pengalaman disebut belajar, tergantung hal tersebut membawa sisi positif atau tidak.
 














B.     MENGAJAR
Ada teori-teori belajar diantaranya
1.      Definisi yang lama: mengajar adalah penyerahan kebudayaan berupa pengalaman-pengalaman dan kecakapan kepada anak didik kita. Atau usaha mewariskan kebudayaan mayarakat pada generasi berikut sebagai generasi penerus
2.      Definisi dari DeQueliy dan Gazali, mengajar adalah menanamkan pengetahuan pada seseorang dengan cara psling singkat dan tepat
3.      Definisi yang modern di negara-negarayang sudah maju : “Teaching is the guidance of learning”. Mengajar adalah bimbingan kepada siswa dalam proses belajar.
4.      Klipatrik, menunjukkan definisi mengajar yang tegas dengan dasar pemikiran pada gambaran perjuangan hidup umat manusia.
5.      Alvin W. Howard, mengajar adalah suatu aktivitas untuk mencoba menolong,membimbing, seseorang untuk mendapakan, mengubah dan mengembangkan skill, attitude ideals, appreciations dan knowledge
6.      A. Morrison D.Mc. Intyre, mengajar adalah aktivitas personal yang unik
7.      John R. Pancella, mengajar dapat dilukiskan sebagai membuat keputusan dalam interaksi dah hasil dari keputusan guru adalah jawaban siswa atau sekelompok siswa, kepada siapa guru berinteraksi
8.      Mursell, mengajar digambarkan sebagai mengorganisasikan belajar, sehingga dengan mengorganisasikan itu, belajar menjadi berarti dan bermakna bagi siswa.
9.      Waini Rasyidin, mengajar yang dipenttingkan ialah adanya partisipasi guru dan siswa satu sama lain.
Pengalaman mengajar yang ada adalah bukan mengajar secara formal akan tetapi setidaknya ini merupakan bagian dari mengajar. Kebetulan saya mengikuti pengabdian masyarakat bimbingan belajar yaitu kegiatan yang diadakan oleh progdi PGSD, disana saya beserta teman-teman mengajar anak-anak di daerah desa Noborejo. Disana tidak mengajar secara individu akan  tetapi berkelompok. Bukanlah tugas yang ringan mengajar itu karena harus berhadapan dengan sekelompok murid yang memiliki karakteristik berbeda-beda. Banyak sekali manfaat dari kegiatan tersebut yaitu dapat memiliki engalaman dalam hal mengajar. Disaat megajar pun tidak semua murid dapat menerima pelajaran yang saya dan teman-teman sampaikan, ada yang tidak mendegarkan, ada yang tidak bisa dll, dari sini tugas saya dan teman-teman mejadi berat karena harus membuat murid-murid yang tadinya tidak bisa mejadi bisa.